HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur PT ASI Pujiastuti Aviation, Susi Pujiastuti mengimbau kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya untuk sesegera mungkin melepaskan pilotnya yang sampai saat ini masih disandera.
“Kami menghimbau kelompok penyaNdera untuk membebaskan Capt Phillip Mark Mehrtens agar ia bisa kembali berkumpul dengan keluarganya,” kata Susi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (3/3).
Ia berharap, sang pilot yang merupakan warga negara kebangsaan Australia itu bisa kembali ke keluarganya dengan selamat.
“Kami selalu berharap ia kembali dalam keadaan sehat dan selamat,” ucapnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas terkendalanya operasional penerbangan maskapainya di Papua akibat dari tindakan KKB Papua itu.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat Papua secara umum akibat kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot telah berdampak pada operasional pesawat Susi Air,” ujarnya.
Diterangkan Susi, setidaknya 40 persen operasional penerbangan atau setidaknya 70 persen operasional penerbangan jenis Porter di Papua harus terhenti.
“Hal ini berdampak sejumlah tempat yang selama ini dilayani penerbangan perintis akhirnya menjadi terputus,” tandasnya.
Pun demikian, ia yakin betul bahwa semua pihak baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, aparat keamanan seperti TNI dan Polri serta masyarakat dan tokoh adat masih mengupayakan yang terbaik.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Dewan gereja, Tokoh Adat terus berupaya melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan pilot yang disandera,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa pesawat Pilatus Porter Susi Air PK-BVY dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh KKB Papua di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada hari Selasa (7/2).
Ada 5 (lima) orang yang ada di dalam manifest pesawat nahas itu. Mereka antara lain ; Romanus Gwijangge (L), Minda Wandikbo (P), Palemus Gwijangge (L), Melta Gwijangge (P) dan Wetina (balita).