HOLOPIS.COM, JAKARTA – Didi Kempot, musisi Indonesia yang dikenal sebagai ‘Bapak Patah Hati’, tampil di Google Doodle dengan gaya khasnya yang menggunakan blangkon.

“Doodle hari ini mengenang musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai “Bapak Patah Hati” karena telah menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam bahasa Jawa selama lebih dari 30 tahun karirnya,” tulis Google Doodle yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/1).

Sebagai informasi, Didi Kempot merupakan seorang pria kelahiran Desem 1996 dari keluarga seniman. Bapak dan kakanya, dikenal sebagai komedian. Sedangkan sang ibu, merupakan penyanyi tradisional Jawa.

Didi Kempot memulai karirnya pada usia 18 tahun, dengan membentuk band jalanan bernama ‘Kelompok Penamen Trotoar’. Dari namanya, Didi dan teman mengamen untuk mencari nafkah.

Disela – sela waktu setelah mengamen, Didi menyempatkan untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong. Rekaman lagu yang dibuatnya itu, lantas dikirim ke studio rekaman. Namun, tidak banyak yang meresponnya.

Tidak pantang menyerah, pada tahun 1989 Didi berhasil bergabung dengan sebuah label musik yang akhirnya membuat sebuah single dan menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname. Single tersebut, berjudul Cidro.

Tidak hanya itu, pada tahun 1993 Didi Kempot kembali meirilis 10 (sepuluh) lagu di Belanda dan Suriname. Sampai akhirnya, di Indonesia musik campursari jadi hits dikalangan anak muda.

Bahkan, beberapa lagu yang populer selalu terdengar dinyanyikan kaum muda biarpun sosok Didi Kempot sudah tiada.