HOLOPIS.COM, JAKARTA – AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia), menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia hingga tahun depan sebanyak 2 juta unit. Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi berharap adanya subsidi dari pemerintah bisa menggenjot angka penjualan motor listrik.
“Sampai dengan 2024 diharapkan ada 2 juta motor listrik (yang terjual). Kita terima kasih juga pemerintah sudah menginisiasi, tinggal menunggu aja terkait subsidi. Saya kira itu sangat mendukung (penjualan motor listrik),” kata Budi dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/2).
Budi juga mengungkapkan, saat ini ada 52 APM motor listrik (agen pemegang merek) yang bergabung di AISMOLI. Sebagian besar APM merupakan merek lokal yang melakukan produksinya di dalam negeri.
“Saya yakin, kapasitas produksi 52 APM itu bisa mencapai target (penjualan motor listrik),” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Motor listrik yang saat ini banyak ditemukan di jalan, ternyata angka penjualannya dalam periode 2019 – 2022 hanya terjual 30 ribu unit. Sementara, motor dengan bahakan bakar minyak atau bensin terjual 29 ribu unit dalam periode yang sama.
Dari data yang ada, menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi mengatakan penjualan motor listrik belum mampu menyaingi penjualan motor bensin.
Namun Budi berharap, penjualan motor listrik bisa terus meningkat seiring dengan bertambahnya produsen motor listrik lokal dan subsidi yang diberikan pemerintah.
“Dari mulai 2019 sampai 2022 itu sekitar 30.800-an unit motor listrik (yang terjual di Indonesia). Memang dibandingkan motor ICE, itu sangat jauh sekali. Hanya beberapa persen saja. Karena kan yang ICE itu sampai 29 jutaan selama tiga tahun,” Katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/2).