HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satuan Tugas Pangan Bareskrim Polri (Satgas Pangan Polri) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog menelusuri jalur distribusi dan stok bahan pokok berupa beras Bulog dan minyak goreng curah kemasan MinyaKita di 4 (empat) provinsi di Indonesia.

Berdasarkan hasil penelusuran yang lakukan di provinsi Sumatera Utara, Papua, Sulawesi Utara dan Kalimantan Utara tersebut, stok beras Bulog dan MinyaKita menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri ini dipastikan aman.

“Penelusuran tim di lapangan, stok beras Bulog dan MinyaKita dipastikan tersedia dan aman menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, meski ditemukan adanya keterlambatan dalam pendistribusiannya sehingga harga beras dan minyak goreng lebih tinggi dari HET,” tulis keteragan pers Satgas Pangan Polri yang dikutip Holopis.com di Jakarta, Senin (20/2).

Kalimantan Utara

Untuk wilayah Kalimantan Utara, tim yang dipimpin Kombes Roland Ronaldy mencatat stok beras premium super sebanyak 17 ton, beras premium 24 ton, dan beras medium 210 ton di gudang Bulog Lingkas Ujung, Tarakan, Kalimantan Utara.

Stok beras akan terus bertambah dengan masuknya beras medium dari Sulawesi Selatan sebanyak 250 ton pada 17 Maret 2023. Dan pada pertengahan Maret, akan masuknya beras impor Bulog dari Thailand yang saat ini masih berada di Depo Surabaya.

Sementara untuk stok Minyakita di Kalimantan Utara tercatat sebanyak 40 ribu liter yang siap disitribusikan di gudang Bulog Lingkas Ujung. Meski begitu, stok minyak goreng subsidi di pasar Tenguyun masih terbatas karena kendala distribusi. Sehingga harganya melonjak hingga Rp 16.000/liter.

“Dalam waktu dekat, akan dilakukan operasi pasar untuk beras dan minyak goreng,” tulis Satgas Pangan Polri.

Sumatera Utara

Kemudian untuk wilayah Sumatera Utara, tim yang dipimpin Kombes Pol. Setyo K. Heriyanto merekomendasikan perlunya pencetakan kemasan beras SPHP 5 kg yang lebih banyak, mengingat antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap beras SPHP.

“Perlu dikaji lebih lanjut proses repacking kemasan 50kg ke 5kg karena dikhawatirkan terjadi loss yang cukup signifikan,” tulis rekomendasi itu.

Di Sumatera Utara ini, Satgas Pangan Polri bersama Kementerian/Lembaga terkait meningkatkan pengawasan penyaluran Beras SPHP, terutama di downline distributor yang berada di luar kota Medan karena rawan penyimpangan.

Dalam upayanya, setiap kios yang menjual beras SPHP wajib memasang spanduk Beras SPHP. Hal itu sesuai ketentuan Perbadan Nomor 15 tahun 2022.

“Pemerintah perlu mendorong penyaluran DMO minyak goreng oleh para produsen dan mengawasi proses penyalurannya hingga ke tingkat eceran,” tulisnya.

Papua

Untuk wilayah Papua, tim yang dipimpin Kombes Pol. Setiadi Sulaksono mencatat ketersedian beras CBP di Divre Papua sudah cukup dan harga sesuai harga HET dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Stok minyak goreng di wilayah Papua tidak terjadi kendala karena barang masih mencukupi.

Tim merekomensasikan agar stok minyak goreng untuk rakyat (MinyaKita dan minyak curah) Bulog ditingkatkan statusnya menjadi D1 karena kondisi saat masih di posisi D2 dan masih menerima pasokan dari Makasar. Hal ini perlu dilakukan untuk mempersingkat rantai distribusi dan harga kemungkinan akan lebih murah ke pasaran.

Sulawesi Utara

Untuk wilayah Sulawesi Utara, tim yang dipimpin AKP Sarjono mencatat kondisi gudang secara keseluruhan mengalami kekosongan stok beras Bulog dan MinyaKita baik di gudang provinsi maupun di gudang kantor cabang.

Harga beras diperkirakan akan mengalami kenaikan jika tidak dilakukan pendistribusian dalam waktu dekat. Berdasarkan informasi dari kepala bagian pengadaan Perum Bulog telah dilakukan pemesanan ke Gudang Makassar dan tinggal menunggu pengiriman.