HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi VI DPR RI terus mengawal upaya pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mengatasi permasalahan minyak goreng curah kemasan MinyaKita langka dan mahal.
Sebagai informasi, kelangkaan minyak goreng subsidi ini terjadi di berbagai daerah dan membuat harganya melambung tinggi, melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade pun berencana untuk memanggil Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas dalam waktu dekat ini untuk meminta keterangan terkait masalah stok dan harga minyak goreng subsidi tersebut.
“Untuk itu kami sudah mengagendakan memanggil Mendag dan Mendag juga secara informal sudah menyampaikan kepada kami sebenarnya bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini sebenarnya permasalahan kita bisa diselesaikan,” ujar Andre sebagaimana dikutip Holopis.com dari laman resmi DPR RI, Selasa (14/2).
“Kami Komisi VI akan terus mengawasi, mengingatkan, dan mendukung pemerintah agar ini (minyak goreng) tidak langka lagi,” imbuhnya.
Andre menegaskan, permasalahan minyak goreng harus segera diselesaikan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Maret-April 2023 mendatang.
“Kalau Februari ini nggak selesai ini akan jadi ‘guliran bola salju’ karena kita akan masuk di Ramadhan dan Lebaran yang dimana permintaannya akan lebih banyak, konsumsi masyarakat akan lebih banyak,” kata Politisi dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, Andre juga mengatakan akan menunggu kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menghadapi permasalahan tersebut. Pihaknya pun berharap, permasalahan minyak goreng ini dapat segera diselesaikan di bulan Februari ini.
“Kita belajar dari pengalaman masa lalu lah, malu kita negara produsen CPO terbesar di dunia, tapi rakyatnya kesulitan mendapat minyak goreng murah,” pungkasnya.