HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komite Wasit Liga Inggris atau Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) akhirnya mengakui kesalahannya soal VAR kontroversial di laga Arsenal vs Brentford, Sabtu (11/2) lalu.
Sebelumnya, diketahui bahwa Arsenal harus puas berbagi angka kontra Brentford dengan skor akhir 1-1. Kemenangan The Gunners harus kandas seketika saat Ivan Toney mampu menyamakan kedudukan skor di menit krusial jalannya pertandingan.
Torehan gol Ivan Toney di menit 74 itu pun diklaim berbau offside. Namun setelah dicek melalui VAR, Brentford dinilai berhak mendapatkan gol tersebut.
Dalam hal ini, sebelumnya manajer Arsenal, Mikel Arteta lantang bersuara dan mengatakan bahwa ada offside dalam proses terjadinya gol tersebut. Arteta menilai pemain Brentford, yakni Christian Noorgard terperangkap offside terlebih dahulu sebelum akhirnya gol diciptakan Ivan Toney, dan itu terbukti dalam tayangan ulang VAR pertandingan.
Atas dasar itu, PGMOL akhirnya mengakui dan menyadari kesalahan yang dibuat wasit pertandingan Arsenal vs Brentford, Lee Masoon.
Ketua PGMOL, Howard Webb mengakui bahwa pihaknya telah melakukan sebuah kesalahan di laga Arsenal vs Brentford.
Namun tak hanya itu, Howard juga turut mengakui kesalahan pihaknya saat laga Crystal Palace vs Brighton yang juga berakhir imbang 1-1, dimana gol dari Pervis harus dianulir karena dinilai offside usai dicek melalui VAR.
Dalam kasus VAR kontroversial Crystal Palace vs Brighton itu, PGMOL menyebut bahwa wasit VAR, John Brooks teledor menempatkan garis offside.
“PGMOL dapat mengonfirmasi bahwa Kepala Wasit Howard Webb sudah mengontak Arsenal dan Brighton & Hove Albion untuk memberitahu serta mengakui adanya kesalahan dalam proses VAR pada laga kedua tim di Premier League Sabtu lalu,” tulis pernyataan PGMOL, seperti dikutip Holopis.com, Senin (13/2).
“Kedua insiden yang terjadi karena kesalahan manusia dan juga terkait hasil analisa dari situasi offside, akan diselidik sepenuhnya oleh PGMOL,” tambahnya.