Senin, 23 Desember 2024

HPN 2023, Jokowi : Isu Besar Dunia Pers Sudah Bergeser

HOLOPIS.COM, MEDAN – Dalam perayaan puncak HPN 2023 (Hari Pers Nasional) di Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023, dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kesempatan tersebut Jokowi menyampaikan, saat ini dunia pers tidak sedang baik – baik saja.

“Pada hari peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik baik saja,” kata Jokowi dalam sambutannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/2).

Jokowi juga mengatakan, isu utama dunia pers mulai bergeser. Karena, dianggap sudah tidak bebas lagi.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Selalu itu yang kita suarakan. Tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini,”katanya

“Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas bebasnya,” sambung Jokowi.

Logo Hari Pers Nasional
Logo Hari Pers Nasional. [Gambar : HPN Sumut]
Menurutnya, dunia pers saat ini memiliki masalah utama dalam pemberitaan yang bertanggungjawab, ditengah menjamurnya berita atau informasi – informasi di media sosial yang cuma pentingkan sisi komersial.

“Sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggungjawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Dan umumnya tidak be-redaksi, atau dikendalikan oleh AI. Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional,” jelas Jokowi.

ia juga mengungkapkan, banyak berita yang beredar di media sosial juga mengorbankan kualitas jurnalisme. Dia pun meminta agar hal seperti ini tidak mendominasi kehidupan bangsa Indonesia.

“Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik, ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredar semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” ujar dia.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral