Holopis.com HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Pemuda Adat Dayak Benuaq, Khalif Sardi menyebut bahwa keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal memberikan dampak yang baik bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi, di kawasan IKN nanti bakal dibangun pelestarian binatang dan tumbuhan endemik.

Program pelestarian ini dikenal sebagai konsep Forest City yang akan menghadirkan teknologi dalam pelestarian alamnya.

“Kaltim sebagai paru-paru dunia juga menerapkan teknologi pelestarian Flora dan Fauna Endemik di sekitar kawasan IKN Nusantara, ini akan menjadi sumber kekuatan baru Indonesia,” kata Khalif dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com di Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Rabu (8/2).

Bagi Khalif, konsep Forest City ini sangat tepat diterapkan di kawasan pusat pemerintahan baru yang modern.

Pembangunan IKN ini justru akan lebih intensif memperhatikan manajemen bentang alam dan keanekaragaman hayati.

“Mengingat, pulau Kalimantan tempat IKN berada memiliki keberagaman Flora dan Fauna endemik seperti orangutan dan bekantan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, konsentrasinya saat ini adalah mendukung agar kawasan deliniasi di luar pusat inti pemerintahan IKN tetap bisa menjadi habitat bagi spesies endemik flora dan fauna asli tanah Borneo itu.

Menurut Khalif, semua ini menjadi kekuatan yang bersifat sustainable dengan teknologi di dalamnya. Konsep Forest City menurutnya juga telah dibuktikan dengan langkah awal pemerintah merehabilitasi hutan dan lahan di sekitar lokasi IKN Nusantara.

“Rehabilitasi hutan ini dilakukan untuk memastikan calon ibu kota baru siap menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan pola ini, kita telah menjaga dan melestarikan budaya dan adat bahan alam di Kalimantan Timur. Ini juga akan menjadi sumber kekuatan kita,” tuturnya.

Dirinya yang berprofesi sebagai pengusaha bidang Herbal, sangat menyakini bahwa keberadaan pemerintahan IKN Nusantara akan memeratakan pembangunan dan membuat kesejahteraan bagi masyarakat Kaltim menjadi lebih baik.

“Kehadiran IKN Nusantara akan menjadi simbol ekonomi Indonesia di mata masyarakat Internasional. Ini merupakan hal positif dan membanggakan bagi masyarakat Kaltim,” tandasnya.

Terakhir, akademisi yang juga Ketua Bidang Komunikasi Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara ini berharap, sumber daya manusia (SDM) lokal bisa benar-benar dipersiapkan sejak dini, agar mereka bisa ikut bersama-sama membangun IKN Nusantara dan mengisinya dengan upaya yang berkemajuan.

“Pentingnya peningkatan skill dan keterampilan SDM lokal untuk mempersiapkan diri dan terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Melalui IKN ini menjadi keuntungan, berkah dan sumber kekuatan yang sangat luar biasa, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Timur,” pungkasnya.