HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara perihal rumor bahwa dirinya masuk di bursa calon Gubernur Bank Indonesia (BI),
Sri Mulyani digadang-gadang menggantikan Perry Warjiyo yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2023 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani hanya memberikan jawaban diplomatis, tanpa mengiyakan ataupun membantah rumor tersebut.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, bahwa dirinya masih tetap fokus pada tugas yang diemban saat ini.
Pun mengenai jabatan Gubernur BI, katanya, telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan saat ini tengah berproses.
“Kami tetap fokus mengerjakan apa yang ada di dalam KSSK kita karena ini adalah tugas utama kita yaitu jaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/2).
“Jadi kalau mengenai Gubernur Bank Indonesia itu sudah diatur dalam undang-undang, itu prosesnya sudah ada,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Perry Warjiyo mulai menjabat sebagai Gubernur Indonesia pada 23 Mei 2018 lalu. Sesuai dengan aturan, masa jabatan hanya berlaku sampai lima tahun, sehingga jabatan Perry akan berakhir pada Mei 2023.
Dalam aturannya, pemilihan bakal calon Gubernur BI akan ditentukan oleh presiden. Dari nama calon tersebut kemudian diserahkan ke DPR RI mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Apabila masa jabatan Gubernur BI berakhir pada Mei 2022, maka, setidaknya mulai Februari nama bakal calon sudah harus diserahkan ke DPR RI.
Sejauh ini sudah ada 3 nama yang dirumorkan bakal menjadi calon Gubernur BI, dimana salah satunya yakni Sri Mulyani. Selain itu, juga nama Kepala LPS Purbaya, serta Deputi Senior BI Destry Damayanti.