HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perwakilan massa dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang melakukan aksi 301 di depan Kedubes Swedia, Senin (30/1) difasilitasi untuk bertemu dengan Wakil Dubes Swedia untuk menyampaikan pernyataan sikap.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa PA 212 diwakili langsung oleh Slamet Ma’arif. Para delegasi Aksi Bela Alquran 301 tersebut diterima oleh Wakil Dubes Swedia, Lars Gustav Dahlin.

“Tadi kami sudah diterima langsung oleh Wakil Dubes Swedia, untuk menyampaikan pernyataan sikap kami. Dan mereka menyampaikan, pernyataan sikap ini akan disampaikan langsung ke pemerintah Swedia,” kata Slamet usai bertemu Wakil Dubes Swedia yang dikutip Holopis.com.

Berikut ini pernyataan sikap bersama FPI, GNPF Ulama, PA 212. Terkait pembakaran alquran di Swedia, Belanda dan Denmark.

Pernyataan Sikap Bersama FPI, GNPF-U & PA 212 Terkait Pembakaran Al Qur’an di Swedia, Belanda dan Denmark

Bahwa atas dilakukannya tindakan BIADAB pembakaran dan perobekan Kitab Suci Al Qur’an oleh Laknatullah Rasmus Paludan dan Laknatullah Edwin Wagensveld, Kami Umat Islam Indonesia menyatakan:

1. MENGUTUK dan MENGECAM KERAS tindakan Keji Pembakaran kitab suci Al Qur’an oleh Laknatullah Rasmus Paludan dan Laknatullah Edwin Wagensveld;

2. MENGUTUK dan MENGECAM KERAS sikap negara Swedia, Denmark dan Belanda yang justru melindungi dan memfasilitasi tindakan ekstrimis yang melukai hati Umat Islam seluruh dunia, serta kami menyerukan agar pelaku penistaan kitab suci Al Qur’an segera diseret kepada proses hukum;

3. MENUNTUT Pemerintah Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak hanya berhenti pada kecaman belaka, tetapi melakukan tindakan politik yang lebih nyata dengan MEMBOIKOT, MEMUTUS HUBUNGAN DIPLOMATIK serta MENGUSIR Duta Besar Swedia, Denmark dan Belanda, sebagai negara yang memfasilitasi dan melindungi penistaan terhadap kitab suci Al Qur’an;

4. MENUNTUT negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam untuk mengambil tindakan nyata terhadap Swedia, Denmark dan Belanda dengan MEMBOIKOT DAN MEMUTUS HUBUNGAN diplomatik negara negara yang melindungi dan memfasilitasi penistaan terhadap kitab suci Al Qur’an;

5. MENYERUKAN kepada Umat Islam seluruh dunia untuk BERSATU dan bahu membahu dalam melawan Penistaan terhadap kitab suci Al Qur’an dengan melakukan aksi nyata seperti melakukan PEMBOIKOTAN terhadap produk-produk negara Swedia , Denmark dan Belanda yang telah melindungi dan memfasilitasi Penistaan terhadap kitab suci Al Qur’an.

Demikian Pernyataan ini, Semoga Allah SWT menghancurkan musuh-musuh Islam.