HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara DPP PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Belmondo Scorpio, menanggapi soal bakal calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang mendaftar adalah bekas koruptor yang pernah dipenjara.
Menurut Belmondo, PSI dengan tegas menolak hal tersebut. Karena, bisa menciptakan pemilu yang tidak berintegritas.
“Kita tolak, PSI sebagai representatif partai anak muda jelaslah menolak eks Koruptor jadi pejabat publik lagi, karena itu jelas mencederai demokrasi pancasila kita, dan sebagai anak muda kita ingin pemilu yang berintegritas,” katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (25/1).
Ia menambahkan, seharusnya syarat calon DPD bisa dipersulit sama seperti di DPR maupun DPRD. Sehingga, eks koruptor tidak bisa langsung menjadi Bakal Calon DPD RI.
“DPD ini harusnya syaratnya sama dengan DPR dan DPRD dipersulit seperti putusan MK kemarin, kita ga ada jaminan mereka ini tidak akan melakukan lagi.” jelas Belmondo.
Selain itu, bakal calon DPD harus menyampaikan ke publik kalau yang bersangkutan adalah bekas koruptor. Hal tersebut perlu dilakukan, agar pemilih khususnya anak muda bisa tahu latar belakang pejabat publik yang akan dipilihnya.
“Anak muda harus tahu latar belakang calon pejabat publik yang eks koruptor supaya bisa dinilai, Jika tidak, bisa turun Kepercayaan anak muda terhadap pejabat publik, makin apatis, bahkan presepsi anak muda terhadap demokrasi bisa buruk.” tambahnya.
Belmondo juga mendorong supaya anak muda saja yang mencoba naik menjadi bakal calon DPD RI dibandingkan harus eks Koruptor.
“Daripada eks koruptor, bagus kita dorong saja anak muda kita, banyak yang hebat, baik, jujur dan bagus jadi bakal calon DPD.” tutup Belmondo.