HOLOPIS.COM, JAKARTA – Milan harus puas dilibas habis Lazio dengan skor telak, 4-0 tanpa balas di partai penutup pekan ke-19 Liga Italia.

Bermain di Stadio Olimpico, Rabu (25/1), tim tuan rumah Lazio langsung berinisiatif melakukan serangan intensif ke jantung pertahanan Milan.

Milan pun terhentak seketika dengan gol cepat Lazio pada menit 4 oleh Sergej Milinkovic-Savic, selepas itu Rossoneri mencoba untuk menyerang meski beberapa percobaan yang dilakukan gagal berbuah gol.

Milan yang bermain cukup terbuka justru menguntungkan Lazio, gol kedua tim tuan rumah pun tercipta di menit 38 oleh Mattia Zaccagni. Alhasil, Lazio unggul 2-0 di babak pertama.

Memasuki babak kedua, manajer Milan, Stefano Pioli betul-betul memutar otak mencari cara bagaimana menyamakan kedudukan skor. Terlebih lagi mereka harus kehilangan Tomori yang cedera saat babak pertama.

Pioli melakukan beberapa perubahan dengan memasukan tiga pemain sekaligus pada menit 58-59 babak kedua.

Alih-alih memperkecil ketertinggalan, Milan lengah dan malah melakukan kesalahan. Lazio diuntungkan dengan hadiah penalti pada menit 67, dan sang eksekutor, Luis Alberto berhasil menuntaskan misinya sehingga merubah kedudukan skor menjadi 3-0.

Milan semakin tertunduk lesu dan cenderung tidak berdaya karena tekanan mental, terlebih lagi para pendukung Lazio semakin bergemuruh melihat timnya raih hasil positif.

Belum sampai situ, gol keempat Lazio di menit 75 oleh Felipe Anderson melengkapi penderitaan Milan pada laga tersebut.

Lazio yang sudah unggul empat gol atas Milan, langsung mengistirahatkan beberapa pemain untuk laga selanjutnya di Liga Italia, dan skor akhir terukit 4-0 untuk tim tuan rumah.

Dengan demikian, posisi Milan dengan Napoli yang merupakan pemuncak klasemen, semakin jauh untuk digapai, dan semakin dekat ditangkap Lazio yang berada di peringkat tiga.

Milan kini mengoleksi 38 poin, Lazio 37 poin, dan Napoli yang berada di puncak klasemen, mengemas 50 poin.

Selain itu, hasil tersebut juga membuat Milan gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.