HOLOPIS.COM, PALU – Penyebab awal bentrokan di PT GNI (Gunbuster Nickel Industri) yang terjadi pada Sabtu (14/1) siang, menurut Bupati Morowali Utara, Delis Julkasson Hehi, diawali dengan adanya serangan terhadap TKA (Tenaga Kerja Asing).

Namun, Delis tidak menjelaskan secara rinci pihak mana yang melakukan penyerahan terhadap TKA tersebut. Ia menambahkan, informasi ini sekaligus membantah isu yang beredar sebelumnya.

Isu awal yang beredar yakni, penganiayaan TKA terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). Delis mengatakan, ada kemungkinan isu tersebut sengaja disebarkan oleh provokator.

“Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok,” katanya udai bertemu Kapolda Sulteng, Irjen Rudy Sufahriadi yang dikutip Holopis.com, Senin (16/1).

Delis sangat menyesalkan, ada oknum yang memanfaatkan peristiwa tersebut melakukan perusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI. Ia pun menegaskan, sangat mengecam aksi tersebut.

Delis menduga insiden kerusuhan di PT GNI dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel.

“Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain. Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator.” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pekerja di smelter PT GNI (Gunbuster Nickel Industri) yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terlibat bentrok antar sesama pekerja pada Sabtu (14/1). Dalam peristiwa tersebut, dikabarkan ada 2 korban jiwa.

Bentrokan tersebut, ramai beredar di media sosial yang menginformasikan telah terjadi bentrokan antara pekerja lokal dengan TKA (Tenaga Kerja Asing).

Namun, dalam video yang beredar tidak dijelaskan penyebab terjadinya bentrok.

Dari beberapa informasi yang dihimpun Holopis.com, penyebab bentrokan yakni ada beberapa pekerja yang melakukan mogok kerja dan memaksa masuk pos 4 pabrik smelter PT GNI.