HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rudi Valinka, pemilik akun Twitter @kurawa kembali membuat lanjutan cuitan terkait dengan adanya dugaan korupsi Bansos (Bantuan Sosial) DKI Jakarta saat dipimpin Gubernur Anies Baswedan.

Dalam cuitan yang dilihat Holopis.com, Senin (16/1), Rudi Valinka menuliskan jika eks Dirut Pasar Jaya sedang menyusun jawaban terkait kasus tersebut.

“Hasil pengamatan K-Drone. Pada hari Sabtu tgl 14 januari 2023 bertempat di Victoria Cafe Plaza Senayan diadakan meeting ex Dirut Pasar Jaya dengan koordinator Wartawan Balaikota utk menyusun press release jawaban terkait Beras Busuk milik DKI,” tulis @kurawa yang dikutip Holopis.com.

Bahkan dalam cuitannya, @kurawa juga menyertakan hasil jawaban yang sudah jadi dalam bentuk sebuah rilis. “Sebentar lagi di media – media isi berita tanggapan Pasar Jaya akan seperti ini,” tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, Influencer, Rudi Valinka alias melaporkan bahwa ada dugaan tindak pidana korupsi dana program Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov DKI Jakarta tahun 2020 yang bernilai sangat fantastis, yakni sekitar Rp2,85 triliun.

Angka itu ia dapatkan dari hasil audit forensik yang dilakukan oleh kantor akuntan publik asal Inggris bernama Ernst & Young (EY).

“Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 Triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young,” tulis Rudi dalam akun Twitter pribadinya, @kurawa seperti dikutip Holopis.com, Kamis (12/1).

Dipaparkan Rudi, bahwa temuan itu berasal dari laporan tentang adanya penimbunan beras bantuan sosial milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya tahun anggaran 2020.

Berton-ton beras itu disebut tertimbun di dalam gudang sewaan yang ada di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.