Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Ancaman Corona Varian Delta, AS Mulai Pertimbangkan Kembali Berlakukan Wajib Masker

AMERIKA, HOLOPIS.COM – Varian baru virus corona yang saat ini menjadi kekhawatiran dunia, yaitu varian delta yang lebih menular, telah menyebar ke hampir setiap negara bagian di Amerika Serikat. Hal ini pun memicu kekhawatiran para ahli kesehatan tentang lonjakan Covid-19 di AS.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, varian ini diprediksi menjadi jenis virus corona yang dominan. Ditambah lagi, dengan separuh AS masih belum sepenuhnya divaksinasi, dokter mengatakan hal ini dapat menyebabkan
Di Los Angeles, laju penyebaran Delta telah mendorong para pejabat untuk menerapkan kembali panduan masker untuk ruang publik dalam ruangan, terlepas dari status vaksinasi seseorang.
Vaksin Pfizer/BioNTech menunjukkan efikasi sebesar 88 persen dalam menetralisir infeksi bergejala dari varian Delta, dua minggu sesudah dosis kedua. Mereka yang baru mendapatkan suntikan pertama, memiliki perlindungan yang lebih sedikit.
Sementara itu, vaksin Moderna juga ditemukan bekerja melawan varian baru seperti varian Delta. Para peneliti menggunakan sampel serum dari delapan peserta yang diambil seminggu setelah mereka menerima dosis vaksin kedua.
Namun, WHO mengatakan penyebaran virus corona melampaui kecepatan program vaksinasi. Lebih lama virus corona menyebar diantara masyarakat yang belum divaksinasi, maka lebih tinggi kesempatan virus bermutasi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PBB : Israel Langgar Perjanjian Global Tentang Hak Anak

Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel telah melakukan pelanggaran yang berat, yaitu melanggar perjanjian global tentang melindungi hak anak-anak.

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru