HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkap sejumlah hal terkait penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK pada Selasa (10/1) kemarin.
Menurutnya, tersangka kasus suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Papua itu kooperatif saat ditangkap, meskipun setelahnya sempat terjadi kericuhan dari pendukung Lukas Enembe.
“Saya sudah pernah sampaikan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, Bapak Lukas Enembe, beliau adalah negarawan yang patuh dan taat pada proses hukum. Dan kemarin pun beliau bisa kooperatif sehingga dibawa ke Jakarta,” kata Mathius dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com di Jakarta, Rabu (11/1).
Terkait kericuhan yang dilakukan oleh para simpatisan atau pendukung di depan Mako Brimob Papua kemarin, Fakhiri menilai, alangkah baiknya jika para simpatisan memberikan dukungan moril agar proses hukum terhadap Lukas berjalan sebagaimana mestinya.
“Mari kita berikan dukungan moril untuk proses ini bisa berjalan sebagaimana yang harus beliau hadapi,” sambung Fakhiri.
Selain itu, Fakhiri juga mengimbau semua pihak agar tidak menyebarkan informasi-informasi yang belum diketahui faktanya alias hoax terkait penangkapan Lukas Enembe.
“Saya juga selaku Kapolda mengimbau dan berharap kepada semua unsur yang ada tidak perlu kita memberikan informasi-informasi yang tidak berdasarkan fakta sebenarnya, dalam kata lain hoax,” tegas Fakhiri.