HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Hawasyi saat ini tengah senter diperbincangkan publik saat insiden penyaweran dirinya viral di media sosial. Saat itu, ia tengah mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Eurih, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ia mengaku kesal dengan aksi saweran yang dilakukan terhadapnya. Menurutnya, itu adalah tindakan yang tidak patut dilakukan terhadap para pelantun ayat-ayat suci Alquran.

“Pada saat saya disawer itu, saya memang marah dan kesal sekali, nggak lama setelah saya disawer, saya langsung sodaqallah (berhenti), turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Alquran,” kata Nadia dalam klarifikasinya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/1).

Namun demikian, berdasarkan penelusuran sejarah digital, ternyata aksi saweran itu bukan kali pertama dialami olehnya. Qiroah Internasional asal Tangerang tersebut pun pernah mendapatkan saweran dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H di Masjid Baitul Muhtadin Kampung Margagiri, Desa Margatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Tampak di dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Al Mumtaz Official, tanggal 20 Agustus 2020 lalu, ia disawer oleh para pemuda, bahkan ada yang mencoba mengalungkan uang kepadanya, namun ia tampak menolak dengan melepaskannya dan meletakkan kalungan uang tersebut ke karpet.

https://youtu.be/yhwf7cOx0Fw?t=294