HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rocky Gerung menanggapi polemik bantuan renovasi rumah kader PDIP, yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Walaupun Ganjar telah memberikan klarifikasi, ia mengatakan peristiwa tersebut jadi sebuah teguran bagi Ganjar yang merupakan kader PDIP.
“Ganjar mesti paham itu teguran buat dia agar bikin kebijakan semua orang. Karena data statistik itu bukan data PDIP, data umumnya rakyat,” katanya yang dikutip Holopis.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (3/1).
“BPS nggak bisa tanya anda PDIP atau bukan? Mengapa Ganjar terjemahkan yang miskin itu PDIP, kan nggak boleh gitu,” sambung Rocky.
Ganjar pun diingatkan, sebagai seorang Gubernur Jawa Tengah hanya baca data makro wilayahnya saja tanpa perlu dihubungkan dengan statusnya sebagai kader sebuah partai politik.
“Jadi, sekali lagi, pengetahuan Ganjar soal public policy minim sekali kalau begitu,” tegas Rocky.
Rocky menambahkan, apa yang dilakukan Ganjar itu dilakukan secara sadar agar terlihat dukungannya kepada PDIP.
“Agar Ibu Megawati tahu PDIP dibantu oleh Ganjar. Dari segi ibu Megawati tak bisa disogok dengan itu,” katanya.
Namun, ia menyinggung etika Ganjar sebagai kepala daerah provinsi Jawa Tengah.
“Dari public opinion, itu etikanya rendah sekali ya. Dia pemimpin di Jawa Tengah itu, bukan pemimpin PDIP. Justru kalau dia kader PDIP mestinya dia lakukan hal sebaliknya,” lanjut Rocky.
Sebelumnya heboh dikabarkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berikan bantuan renovasi rumah kader PDI Perjuangan (PDIP) dengan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Akhirnya, Ganjar berikan klarifikasi terkait polemik tersebut. Ia mengatakan, program tersebut sejak awal diniatkan menggunakan dana pribadi.
Namun, ia mengaku saat di lokasi pemberian bantuan, baru tahu jika Baznas ikut hadir dan ingin membantu dengan nominal Rp20 juta.