Kamis, 26 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Kemenkes Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer Untuk Anak-Anak

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Penularan Kasus Positif COVID-19 terhadap anak-anak dan remaja mengalami peningkatan di Indonesia. Anak-Anak dan Remaja rentan tertular virus varian baru COVID-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus COVID-19 pada anak mencapai angka 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu dari total kasus 2 juta lebih kasus.
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Riau menjadi lima provinsi dengan penyumbang terbesar kasus COVID-19 pada anak dan remaja.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tengah mengkaji kemungkinan pemberian vaksin COVID-19 bagi anak-anak dan remaja.
“Kemenkes sedang mengkaji vaksin mana yang cocok dan sudah mendapatkan EUA untuk anak-anak dan remaja. Terdapat dua yang kami amati, yakni Sinovac yang bisa untuk usia 3-17 dan Pfizer, bisa umur 12-17 tahun,” ujar Budi dalam konferensi pers, Jumat (25/6).
Kementerian Kesehatan juga berkoordinasi dengan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) untuk mengkaji kemungkinan pemberian vaksin pada kelompok usia anak-anak dan remaja.
Selain itu, pemerintah akan melihat bagaimana negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melakukan vaksinasi pada Anak-anak dan remaja.
“Mengamati negara-negara eropa dan amerika dalam memberikan vaksin terhadap anak-anak dan remaja atau usia dibawah 18 tahun, sehingga pemerintah dapat mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada, data penggunaan di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut,” ujarnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral