HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi memberikan imbauan kepada masyarakat perihal peringatan terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia jelang pergantian tahun.
Jokowi pun sebatas meminta agar masyarakat bisa mematuhi semua instruksi yang telah diberikan BMKG maupun instansi lainnya dalam kesiapsiagaan bencana.
“Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/12).
Seperti diketahui, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan, bahwa potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam sepekan kedepan, yakni hingga awal tahun 2023 mendatang.
“Jadi jangka pendek, sepekan kedepan (1 atau 2 Januari 2023) cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” kata Dwikorita (25/12).
Dwikorita menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut terjadi akibat dampak dari seruak udara dingin dari Tibet, dan menguatnya monsun Asia serta masuknya Median Julian Oscillation, yaitu arak-arakan awan hujan dari arah Afrika dari Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik, serta labilitas fenomena-fenomena atmosfer di wilayah kepulauan Indonesia.
Dia menambahkan, apabila puncak musim hujan akan terjadi Desember hingga Januari, maka potensi cuaca ekstrem akan lebih sering terjadi.