HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Forum Kelompok Informasi Masyarakat (FKIM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad memandang positif pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kukar.
Hal ini disampaikannya, karena IKN Nusantara bakal berdampak positif bagi pembangunan ekonomi lokal, khususnya masyarakat di pedesaan.
“Kehadiran IKN dipastikan memicu tumbuh berkembangnya peluang usaha bagi komunitas-komunitas ekonomi kreatif untuk menggali potensi ekonomi masyarakat desa, sehingga masyarakat desa terberdayakan dengan baik serta lebih sejahtera,” kata Ahmad kepada wartawan di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kukar, Kaltim seperti dikutip Holopis.com, Rabu (21/12).
Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia-Putri Kabupaten Kukar tersebut juga memaparkan, bahwa potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di Kabupaten Kukar sangat luar biasa. Bahkan saat ini ada 193 desa dan 44 kelurahan, yang memiliki latar belakang potensi ekonomi yang sangat beragam.
“Tinggal dikelola secara baik, berkolaborasi dengan semua stakeholder dan pemangku kepentingan, maka dinamika ekonomi masyarakat akan tumbuh berkembang dengan baik,” ujarnya.
Tokoh masyarakat yang karib disapa Daeng Lompo tersebt juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan berupaya terus mendorong kepada para pegiat dan pelaku usaha masyarakat desa untuk menggali potensi desa, agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan baik, khususnya bidang obyek wisata, kerajinan, kesenian, kampung adat dan hal-hal yang berkaitan dengan sosial budaya (sosbud).
“Kemudian ada juga bidang perkebununan, perikanan, kuliner, dan lain-lain. Semua itu adalah dalam rangka menyambut dan sukseskan pembangunan IKN Nusantara,” tuturnya.
Ia berharap besar, para pelaku ekonomi kreatif di desa, nantinya akan menjadi leader di sektor ekonomi desa atau menjadi pengusaha lokal di daerah masing-masing, maka secara otomatis bisa mempromosikan dan memperkenalkan potensi ekonomi unggulan desa kepada pihak luar melalui media dan jaringan sosial.
“FKIM Kukar akan intens menjadi pendamping dan inisiator masyarakat di Kabupaten Kukar agar bisa berwirausaha secara mandiri, karena hal ini akan menjadi penguatan ekonomi masyarakat, seiring dengan meningkatnya kunjungan warga luar ke kawasan deliniasi IKN,” tandasnya.
Terakhir, Daeng Lompo tersebut pun berpendapat, agar sumber daya manusia (SDM) Kukar lebih berkualitas dalam upaya menghadapi IKN, maka seluruh stakeholder di daerah Kukar khususnya, dan Kaltim pada uumnya harus berkolaborasi secara intens memajukan Sumber Daya Manusia atau SDM.
“Ada yang melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendidikan. Kemajuan Kabulaten Kukar nantinya bakal dilihat dari SDM-nya yang semakin berkualitas, sehingga mampu bersaing dan berkompetisi dengan warga pendatang luar Kaltim dalam rangka berperan aktif mengisi momentum pembangunan IKN Nusantara,” pungkasnya.