HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan ada sejumlah wilayah yang hingga saat ini masih memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi.
Menurut Yudo, wilayah tersebut ada di 12 perbatasan negara Indonesia, di mana 10 di antaranya merupakan perbatasan laut.
“Yang perlu kita waspadai kita perhatikan, tentunya daerah perbatasan. Kita ini kan memiliki 10 perbatasan laut dan dua perbatasan darat. Nah ini yang potensinya paling tinggi,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (20/12).
Dari sekian perbatasan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, Yudo mengakui bahwa salah satu yang paling sulit dilakukan diplomasi adalah di perbatasan Laut Natuna.
“Perbatasan itu tidak dalam waktu satu atau dua tahun. Perbatasan di Natuna itu sudah 14 kali, dari tahun 1973 tidak selesai. Artinya tidak gampang, sehingga kita tetap melaksanakan kerja sama, diplomasi untuk antisipasi terjadinya konflik,” urainya.
Sebagai langkah antisipatif, Yudo pun menegaskan bahwa dirinya akan mengunjungi langsung daerah rawan konflik, mulai dari Papua, Laut Natuna hingga Aceh.
“Tentunya daerah rawan strategis yang perlu kita kunjungi mulai dari Papua, Laut Natuna kemudian juga di Aceh, menjadi prioritas,” ungkapnya.
Yudo pun menjelaskan, pemilihan daerah tersebut saat ini telah menjadi prioritas dibandingkan daerah lain berdasarkan tingkat rawan terhadap konflik.
“Bukan semua terus ngak dikunjungi, enggak. Prioritas nya karena memang sekarang ini jadi perhatian kita semuanya untuk daerah yang terjadi daerah kerawanan strategis tadi,” pungkasnya.