HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jubah bisht yang dikenakan Lionel Messi, sesaat sebelum mengangkat trofi Piala Dunia 2022 menarik perhatian publik. Bahkan, beberapa orang mengecam penggunaan jubah tersebut.
Diketahui, Lionel Messi dikenakan jubah bisht ketika naik ke atas podium oleh Emir Qatar yakni Syekh Tamim bin Hamed bin Khalifa al-Tsani.
Jubah bisht itu sendiri sangat memiliki ciri khas dengan warnanya yang hitam transparan, namun ada aksen emas sebagai pelengkapnya.
Jubah bisht tersebut juga kabarnya merupakan pakaian tradisional kawasan Arab, dimana Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, nampaknya menginginkan sesuatu yang beda dan spesial di perhelatan sepakbola terakbar itu.
Namun, respon penggunaan jubah itu malah menumbuhkan kecaman bagi beberapa orang.
Mantan penyerang Timnas Inggris, Gary Lineker yang kini menjadi komentator sepakbola, turut melontarkan kekecewaannya terhadap penggunaan jubah bisht tersebut.
“Tampaknya memalukan, mereka menutupi Lionel Messi dengan seragam Argentinanya,” ungkap Lineker, seperti dikutip Holopis.com dari Mirror, Senin (19/12).
Rasa kecewa juga datang dari legenda Timnas Argentina, Pablo Zabaleta, yang turut mempertanyakan alasan penggunaan jubah bisht tersebut.
“Hanya, mengapa? mengapa? tidak ada alasan untuk melakukan itu,” kata Zabaleta.
Kekecewaan juga dilontarkan legenda Timnas Inggris lainnya, yakni Alan Shearer.
“Sya juga tidak mengira Infantino akan melepaskannya,” ucap Shearer.
“Tidak ada yang menandai dia seketat itu selama pertandingan,” timpal Lineker.
Sebagai informasi, jubah bisht itu sendiri memang terlihat dikenakan oleh Lionel Messi, namun jubah tersebut langsung dilepas La Pulga setelah ada pemasangan simbol bintang di jersey milik Argentina.