HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyaksikan secara langsung penandatanganan komitmen dari tiga BUMN yang mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang berlangsung pada hari ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bendahara negara itu berpesan kepada perusahaan penerima PMN untuk menggunakan dana yang sejatinya merupakan dana dari rakyat untuk menghasilkan manfaat bagi rakyat dan juga perekonomian Indonesia.
“Kita berharap tentu dana yang berasal dari uang rakyat bisa menghasilkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (16/12).
Sebagai informasi, ketiga perusahaan BUMN yang menerima PMN pada hari ini yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Adapun Masing-masing BUMN mendapatkan dana PMN yang berbeda, untuk PLN mendapatkan dana PMN sebesar Rp5 triliun, SMF Rp2 triliun, dan BPDLH mendapat Rp3 trilun. Sehingga total dana PMN yang dikucurkan pemerintah kepada tiga perusahaan tersebut sebesar Rp10 triliun.
Sri Mulyani pun menuturkan, bahwa dana Rp10 triliun itu merupakan angka yang sangat besar. “Pagi ini kita lihat Rp10 triliun diberikan. Itu angka yang sangat besar untuk APBN kita. Mencari Rp10 triliun itu nggak gampang,” tuturnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada seluruh BUMN, terutama yang mendapatkan PMN, untuk menyampaikan manfaat dari pemberian PMN yang berasal dari APBN yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Karena itu adalah bagian dari akuntabilitas publik. Jangan sampai BUMN menganggap bahwa PMN itu yang memang sudah seharusnya. Anda ini mengelola resources, sumber daya yang dimiliki negara dan rakyat. Jadi kita bertanggung jawab untuk selalu bisa menyampaikan apa yang sudah kita kerjakan untuk manfaatnya bagi masyarakat dan perekonomian,” tutup Sri Mulyani.
Sekadar informasi Sobat Holopis, alokasi PMN merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung program pemulihan ekonomi nasional, khususnya di masa peralihan dari pandemi menju endemi seperti sekarang ini.
Selain itu, pemberian dana PMN yang dialokasikan dari APBN itu juga diharapkan dapat melanjutkan program pembangunan infrastruktur prioritas untuk meningkatkan daya saing nasional.
