HOLOPIS.COM, JAKARTA – Supir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf mengungkapkan bahwa atasannya tersebut sempat menghubungi dirinya justru saat menjalani proses pemeriksaan di depan penyidik.
Dalam kesaksiannya di persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kuat bahkan mengaku dirinya sampai menangis saat ditanya Sambo terkait kesiapannya jika dipenjara.
“Waktu diperiksa penyidik, penyidik dapat telepon dari Pak Ferdy mau ngomong sama saya waktu itu. Pak penyidik bilang ke saya ‘wat ini bapak mau bicara’, saya angkat, ‘siap bapak’, katanya ‘udahlah wat ceritain yang sebenarnya aja, bohong-bohong capek wat’, kata Pak Ferdy ‘kamu siap nggak dipenjara?’ Waktu itu saya nangis,” kata Kuat dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/12).
Kuat pun beralasan mengapa dirinya menangis karena mendengar kenyataan bahwa dirinya bakal dipenjara karena terlibat dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh atasannya tersebut.
“Ya kata bapak ‘siap nggak dipenjara gitu’, saya menangis, kata bapak pokoknya ceritain aja semuanya, ceritain di Magelang, lagian kamu nggak cerita sama saya. Bapak ngomong gitu, udah ya wat bapak minta maaf ya wat,” tuturnya.
Kuat kemudian mengaku lupa kapan persisnya dia menerima telepon dari Sambo. Kuat kemudian hanya mengingat bahwa setelah dia menceritakan yang benar, dia ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya langsung dijadikan tersangka,” imbuhnya.