HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ferdy Sambo bersikeras menyalahkan bahwa eks anak buahnya, Bharada Richard Eliezer adalah penembak tunggal Brigadir Yosua hingga meninggal dunia.
Mantan jenderal bintang dua yang dipecat tidak hormat dari Polri itu juga berdalih bahwa Richard telah menembak Yosua sebanyak lima kali hingga tewas.
“Sepenglihatan saya hanya Richard yang tembak Yosua,” kata Sambo dalam kesaksiannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/12).
Dengan adanya keterangan tersebut, Bharada Richard Eliezer habis-habisan membantah sejumlah keterangan yang telah disampaikan mantan atasannya tersebut.
“Saya melihat beliau menembak ke arah Yosua dan saya juga tidak menembak sebanyak lima kali,” bantah Richard.
Selain itu, mengenai arahan penembakan di rumah Saguling, Richard pun turut membantah keterangan bahwa Sambo hanya memberikan pertanyaan kesiapan Richard jika Yosua melawan.
“Tidak ada kata-kata dari beliau yang menanyakan kepada saya untuk apakah kamu siap mem-backup saya ataupun menanyakan kepada saya ‘Kamu siap nggak nembak kalau Yosua melawan?’. Itu tidak ada, tidak benar,” tegasnya.
“Yang benar adalah pada saat itu beliau memerintahkan saya untuk menembak Yosua dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang nanti akan dijelaskan dan dijalankan di Duren Tiga,” lanjutnya.
Richard yang sempat tertawa mendengar kesaksian Ferdy Sambo pun turut membantah keterangan Sambo soal perintah ‘hajar’.
“Bahwa tidak ada, tidak benarnya itu karena yang sebenarnya kan beliau mengatakan kepada saya dengan keras, dengan teriak juga, Yang Mulia, dia mengatakan kepada saya untuk ‘Woy kau tembak, kau tembak cepat. Cepat kau tembak,'” terangnya.