Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah ditayangkan dengan sambutan yang sebagian besar positif, Black Panther: Wakanda Forever tampaknya menuai sukses besar di box office Marvel Cinematic Universe (MCU).

Film ini menjadi salah satu film yang sangat dinantikan dari salah satu karya MCU dengan tugas tambahan yang sangat sulit, dikarenakan kematian tragis bintang film aslinya.

Pada akhirnya Wakanda Forever melakukan banyak pengenalan karakter baru, pengaturan masa depan, dan banyak alur plot yang menggantung. Namn, tentu saja jelas bahwa film tersebut tidak kebal terhadap masalah yang telah mengganggu sejumlah sekuel MCU lainnya, seperti Iron Man 2.

Setelah dirilis, Iron Man 2 juga dikritik habis-habisan karena dedikasinya yang luar biasa untuk mempersiapkan film-film MCU mendatang, terutama tim Avengers pertama. Karena dengan tujuan tersebut, banyak hal-hal yang seharusnya tak diperlukan dalam film itu namun tetap dimasukkan dalam inti film.

Karakter seperti Black Widow, Nick Fury, dan Agen Coulson semuanya diberi waktu layar yang terlalu banyak sehingga mengalihkan fokus dari plot penghancuran diri emosional Tony Stark sebagai karakter utamanya.

Pada akhirnya kita dapat membandingkan film Black Panther 2 dengan Iron Man 2 dimana dikatakan bahwa film Wakanda Forever ini memiliki masalah yang juga dimiliki Iron Man 2.

Black Panther 2 Mencoba Memperkenalkan Penerus Iron Man

Wakanda Forever menghadapi banyak masalah dan yang paling mengerikan jelas terinspirasi oleh Iron Man sendiri: pengenalan Riri Williams dari Dominique Thorne, alias Ironheart.

Meskipun bertindak sebagai MacGuffin untuk konflik antara bangsa Talokan Namor dan Wakanda, Riri dengan cepat diturunkan ke pinggiran film hingga pertempuran klimaks.

Meski begitu, debut untuk setidaknya satu baju lapis baja Ironheart hanya sedikit menghibur dan paling tidak penting dalam film ini.

Keberadaan seluruh karakter dalam film tidak diperlukan, selain bertindak sebagai landasan peluncuran untuk seri Disney + Ironheart yang akan datang.