HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono angkat bicara terkait penunjukan dirinya sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.
Yudo mengatakan, bahwa saat ini dirinya masih menunggu tahapan selanjutnya dalam proses penggantian Panglima TNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengingat dirinya baru sebatas ditunjuk oleh Mensesneg, Pratikno.
“Kan masih diajukan, kemarin katanya diajukan dari Pak Mensesneg, kita tunggu saja,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (26/11).
Meski begitu, ia mengaku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yakni uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper test yang akan berlangsung di Komisi I DPR RI.
“Tentunya kan sesuai tahap berikutnya hingga nanti fit and proper test di Komisi I kita siapkan semua,” ujarnya.
Untuk saat ini, Yudo masih enggan membeberkan program-program yang akan dilaksanakan olehnya apabila terpilib menjadi Panglima TNI.
“Tentunya program-program nanti ya, setelah kita laksanakan proper test, dan apalagi setelah nanti kalau memang, selesai proper test, dilantik, baru program-program akan saya sampaikan,” kata Yudo.
Sebagai informasi, agenda pergantian panglima TNI sendiri dilakukan menyusul masa pensiun Jenderal Andika Perkasa pada 21 Desember 2022 mendatang.
Apabila merujuk pada UU TNI, Presiden menyerahkan nama calon panglima TNI baru ke DPR 20 hari sebelum masa pensiun Andika.
Namun hingga kini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum membeberkan nama calon yang akan menjadi pimpinan tertinggi di Institusi TNI itu.
Meski begitu, belakangan ini muncul tiga nama yang disebut-sebut pantas untuk menggantikan Jenderal Andika.
Selain Yudo, muncul juga nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.