HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ada yang berbeda dari perhelatan Piala Dunia di Qatar pada tahun ini. FIFA memutuskan untuk melarang penjualan alkohol di area stadion pertandingan berlangsung.
Hal ini langsung membuat beberapa pengunjung yang ingin menonton pertandingan marah.
Namun, banyak penggemar Qatar yang justru senang dengan peraturan tersebut, termasuk mereka yang membawa keluarga ke perhelatan besar tersebut.
Salah satunya seorang warga Qatar bernama Abdulla Murad Ali. Ia merasa bahwa hal yang wajar Qatar melarang penjualan dan konsumsi alkohol di area pertandingan, mengingat Qatar adalah negara Islam.
“Qatar adalah negara Islam, dan alkohol itu haram, dilarang di agama kami. Kami hanya ingin dunia menghormati budaya kami,” kata Abdulla, dikutip Holopis.com dari Aljazeera, Rabu (23/11).
Meski demikian, alkohol tetap bisa dijual di beberapa hotel, bar, dan lokasi-lokasi resmi FIFA.
Tak hanya Abdullah, rasa lega juga dirasakan seroang ibu asal Yordania dengan 3 anak bernama Sonia Nemmas. Ia mengatakan bahwa peraturan di beda-beda negara adalah hal yang lumrah.
“Saat kita pergi ke negara lain, kita tidak bertanya kepada mereka kenapa kita diminta mengikuti peraturan dan menghormati budaya mereka, kita harus menurutinya,” kata Sonia.
Seperti diketahui, keputusan pelarangan alkohol sempat membuat marah penggemar, seperti saat pertandingan Inggris melawan Iran.
Banyak penggemar yang mengatakan bahwa pihak FIFA tidak menghormati budaya minum-minuman keras mereka.