HOLOPIS.COM, JAKARTA – OMEGA X telah mengadakan konferensi pers pada hari ini terkait kasus dugaan kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sang CEO Spire Entertainment.
Mereka mengungkapkan hal yang cukup berat mereka hadapi selama ini. Yaitu dari perbuatan CEO, Kang Seong Hee kepada para member, seperti melecehkan secara seksual, dan menyerang secara fisik dan verbal.
Konferensi pers dihadiri oleh seluruh anggota OMEGA X bersama pengacara mereka. Ketua dari OMEGA X, Jaehan menyebutkan bahwa CEO Kang Seong Hee melecehkan dengan menyentuh bagian-bagian tubuh anggota.
“Menyentuh paha kami, memegang tangan kami, dan menyentuh wajah kami. Ia biasa melecehkan kami secara seksual,” sebut Jaehan yang dikutip Holopis.com dari situs Allkpop, Rabu (16/11).
Ia menambahkan, CEO Kang juga kerap mengancam member dan melakukan kekerasan secara verbal.
“Ia sering mengatakan ‘Jika kau ingin menetap di OMEGA X, teruslah merangkak di kaki-ku. Akan ku bunuh kau,’ serta perkataan kasar lainnya,” lanjutnya.
Jaehan pun menyampaikan, CEO juga sempat membuat kecemasan para member dengan ancaman bunuh diri.
“Ia membuat kami para member merasakan anxiety dengan mengancam kami bahwa ia akan melakukan bunuh diri,” kata Jaehan.
Sebelumnya, Jaehan menyebutkan alasan mereka untuk akhirnya mengungkap masalah ini.
“Alasan mengapa kami tidak bisa menahan diri dan tetap diam tentang semua ini sampai sekarang adalah karena kami takut ini menjadi kesempatan terakhir untuk kami,” sebut Jaehan.
“Demi penggemar yang mempercayai kami, mendukung kami, dan menunggu kami, kami harus bertahan. Sebagai anggota tertua dan ketua OMEGA X, melihat para anggota berjuang dan kelelahan, saya takut dan khawatir impian kami akan runtuh. Saya ingin melindungi OMEGA X,” pungkas Jaehan.
Untuk saat ini, CEO Kang Seong Hee dikabarkan telah meninggalkan perusahaan Spire Entertainment.
Sebagai informasi, kasus dugaan kekerasan dari CEO kepada OMEGA X mulai tersebar pada Oktober lalu. Peristiwa kekerasan yang terjadi di Los Angeles, setelah Boyband menjalani konser direkam hingga menghebohkan media sosial.