HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi membantah pernyataan dari ajudannya yang menyebut bahwa dirinya bisa melihat jenazah Yosua dari kamarnya.
Namun, Putri Candrawathi menyatakan bahwa dirinya dihalangi oleh Ferdy Sambo saat akan meninggalkan lokasi kejadian usai Yosua sudah ditembak mati.
“Saya tidak melihat tubuh korban Yosua yang seperti disampaikan Romer, karena pada saat Pak Ferdy Sambo menjemput saya ke kamar, Pak Ferdy sambo merangkul saya dan tangannya menutupi kepala saya,” kata Putri dalam persidangannya pada Selasa (8/11), sebagaimana dikutip Holopis.com, Rabu (9/11).
Sebelumnya diberitakan, Adzan Romer mengungkapkan keberadaan Putri Candrawathi pada saat proses pembunuhan terhadap Brigadir Yosua berlangsung di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dimana hal tersebut diketahui ketika dirinya mendengar tangisan Putri Candrawathi pasca penembakan.
Saat masuk ke dalam rumah, Romer pun sempat melihat jenazah Yosua sudah tergeletak di dekat tangga. Selain itu, dirinya melihat Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Ferdy Sambo, dan Kuat Ma’ruf, namun tidak dengan Putri.
Mendengar pengakuan tersebut, hakim langsung mencecar Romer mengapa bisa mengetahui Putri ada di dalam kamar.
“Terdengar suara ibu menangis,” jawab Romer dalam persidangan.
Tak hanya itu, hakim kembali mencecar Romer mengenai kondisi pintu kamar Putri pasca insiden penembakan terjadi. Romer pun mengungkapkan, posisi Putri di kamar dengan pintu terbuka itu bisa melihat jenazah Yosua. Dia juga menilai Putri bisa melihat peristiwa penembakan itu dari kamar jika pintu kamar terbuka dengan posisi kamar yang lurus dengan posisi jenazah.
“Kamar ibu lurus dengan tangga. Kalau pintunya terbuka bisa Yang Mulia. Dan posisinya lurus,”ungkapnya.
