Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Aesan Gede, Makna Pakaian Adat Sumatra Selatan yang Mewah dan Indah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bukan sesuatu yang mengherankan lagi bahwa Indonesia adalah negara yang membawa sejuta budaya unik, indah, dan harus selalu dilestarikan oleh para generasi muda.

Salah satu adat serta budaya Indonesia yang harus dipertahankan adalah pakaian adat.
Selain dikenakan di hari spesial seperti hari pernikahan, pakaian adat juga harus dipelajari, terutama kepada mereka yang terlahir dari suku tersebut.

Tak hanya untuk melestarikan adat, namun memahami pakaian yang mungkin akan Sobat Holopis kenakan suatu saat nanti, bisa membawa kesan dan juga rasa menghargai adat leluhur.

Salah satu pakaian adat Indonesia yang paling unik dan mewah adalah pakaian adat masyarakat dari Sumatera Selatan, yang memiliki nama Aesan Gede.

Makna Aesan Gede

Dikutip Holopis.com dari Wikipedia, Aesan Gede merupakan pakaian adat masyarakat Sumatra Selatan yang dikenakan saat acara pernikahan.

Aesan gede sendiri memiliki kaitan dengan julukan Sumatra, yaitu swarnadwipa atau pulau emas, hal itu karena banyak perhiasan berwarna emas dalam pakaian ini.

Pakain ini juga termasuk dari kain songket yang dulunya dikenakan oleh kaum bangsawan.

Makna Aesan Gede

Tak hanya cantik, ternyata pakaian ini juga memiliki makna tersendiri. Pakain ini merupakan hasil tenunan dari benang emas atau disebut juga songket lepus, yang memiliki berbagai motif hiasan.

Pakaian tradisional Sumatra Selatan.
Pakaian tradisional Sumatra Selatan. [Foto: Istimewa]
Ini adalah makna-makna motif yang berbeda-beda, dari songket lepus.

  • Motif Bunga Mawar : Pelambang penawar dan menjauhkan diri dari marabahaya.
  • Motif Bunga Tanjung : Lambang keramahan sebagai istri tuang rumah dan ucapan selamat datang kepada tamu undangan.
  • Motif Bunga Melati : Melambangkan kesucian, keanggunan, serta sopan santunmempelai wanita.
  • Motif Pecuk Rebung : Perlambang harapan yang baik untuk masa depan.

Selain motif, pakaian ini juga dilengkapi dengan mahkota yang bernama kesuhuun. Mahkota ini dipercantik pula dengan hiasan rambut bernama cempaka lima, serta tusuk soeal berbunga.

Tuh, Sobat Holopis, menarik ya maknanya. Kapan nih bisa pakai Aesan Gede?

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Jumat 20 September

Lokasi Samsat Keliling di wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), disiapkan Polda Metro Jaya di 14 lokasi, pada Jumat 20 September 2024.

Lokasi SIM Keliling Hari Jumat 20 September di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Jumat 20 September 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

KAI dan Korlantas Polri Gencar Sosialisasikan Keselamatan Kepada Masyarakat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru