Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

China dan ASEAN Bahas Krisis Myanmar di Pertemuan Para Menlu

HOLOPIS.COM China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara mengadakan pertemuan tatap muka dengan para menteri luar negeri di kota Chongqing selatan-tengah pada hari Senin (7/6). Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas krisis di negara Myanmar.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan kepada wartawan, bahwa dukungan China untuk konsensus meliputi lima poin tentang Myanmar, yang dicapai pada KTT ASEAN baru-baru ini, dalam upaya untuk mencapai solusi damai di negara Asia Tenggara yang dilanda kudeta.
“Dukungan RRT (Republik Rakyat Tiongkok -red) kepada ASEAN guna menindaklanjuti lima point of consensus akan sangat dihargai karena hal ini akan memberikan kontribusi bagi upaya mencapai solusi damai atas krisis yang terjadi,” kata Menteri Retno dalam konferensi pers daring.
Retno juga menambahkan keberhasilan pelaksanaan konsensus juga tidak lepas dari komitmen Myanmar, terutama dari kalangan militernya yang saat ini menjadi penguasa.
Kelima poin tersebut adalah mengakhiri kekerasan, mengadakan pembicaraan konstruktif di antara semua pihak terkait, pengiriman bantuan ke Myanmar, penunjukan utusan khusus untuk memfasilitasi pembicaraan dan utusan diizinkan untuk berkunjung ke negara itu.
Retno juga menyebut, bahwa utusan khusus itu harus segera disebutkan namanya, diberikan panduan kebijakan yang jelas dan diberi akses untuk berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan bahwa pertemuan tingkat menteri ASEAN-China membahas masalah Myanmar, sayangnya hanya sedikit kemajuan yang telah dicapai sejauh ini di lapangan.
“Sejujurnya, kami kecewa dengan kemajuan yang lambat, sangat, sangat lambat,” kata Balakrishnan.
Ia juga menyebut bahwa berdasarkan mencatanya, banyak warga sipil masih terluka dan terbunuh, kemudian ada juga tahanan politik yang belum dibebaskan dan belum ada tanda-tanda nyata dari serangan itu.
“Kita semua bersatu tentang perlunya penghentian kekerasan, pembebasan tahanan dan negosiasi serta dialog yang terjadi di antara semua pihak,” katanya. (MIB)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral