HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan ajang Formula E tidak serta merta berdampak positif bagi perekonomian DKI Jakarta.
Penyelenggara Formula E, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyampaikan bahwa pihaknya masih mencatatkan utang yang totalnya mencapai Rp19 miliar untuk menggelar ajang balap mobil listrik itu.
Eks Managing Director Formula E JakPro, Gunung Kartiko mengatakan bahwa utang yang saat ini ditanggung oleh pihaknya itu salah satunya kepada Ancol sebagai tempat yang dijadikan ajang balapan itu.
“Kepada Ancol kami masih ada utang Rp4,9 Miliar,” kata Gunung dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta yang dikutip Holopis.com, Kamis (3/11).
Terkait dengan pembayaran utang kepada Ancol, Gunung menjelaskan, bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan, dimana pembayarannya bukan berupa uang.
Ia mengatakan, bahwa pembayaran utang itu nantinya dilakukan dengan mekanisme penggantian bangunan yang terdampak oleh track Formula E.
“Nanti bentuknya adalah bangunan yang sedang sekarang kita proses untuk pembangunan,” jelasnya.
Selain kepada Ancol, gelaran Formula E juga masih menyisakan utang kepada Jaya Konstruksi Manggala. Dia mengatakan, utang tersebut berkaitan dengan track.
“Ada utang kepada Jaya Konstruksi Manggala terkait dengan track, ini sedang kita proses,” tukasnya.
Tak hanya itu, ada juga sejumlah utang yang nominalnya sekitar ratusan juta rupiah, misalnya terkait masalah kantor.
“Kemudian ada juga dengan travel tidak lebih dari Rp 500-300 Juta,” pungkasnya.