HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10) lalu.

Dalam rekomendasi itu, salah satunya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimana Komnas HAM meminta Presiden untuk segera mengevaluasi total tata kelola sepakbola di Tanah Air.

“Evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola persepakbolaan di Indonesia sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia serta perbaikan sistem keolahragaan di Indonesia,” terang Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/11).

Sejalan dengan pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu yang meminta seluruh stadion di Indonesia untuk diaudit, Komnas HAM meminta Presiden untuk menindaklanjuti hal tersebut, dengan membentuk tim independen.

“Membentuk tim independen untuk mengaudit kelayakan seluruh stadion sepakbola di Indonesia sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh FIFA, AFC dan PSSI,” ujarnya.

Menurut Anam, audit kelayakan perlu dilakukan untuk mencegah kejadian-kejadian seperti tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi.

Tak hanya itu, Presiden diminta bekerja sama dengan FIFA selaku asosiasi sepak bola dunia dalam hal sertifikasi perangkat pertandingan di Tanah Air.

“Meminta kepada presiden bekerja sama dengan FIFA memastikan sertifikasi dan lisensi kepada seluruh perangkat pertandingan,” kata Anam

Anam kemudian memberikan ultimatum kepada Presiden, yang dalam hal ini pemerintah. Ultimatum itu menegaskan, apabila dalam kurun waktu 3 bulan tidak ada langkah yang diambil, maka Komnas HAM meminta agar seluruh aktivitas yang melibatkan PSSI untuk dibekukan.

“Komnas HAM RI (meminta) untuk membekukan aktivitas sepak bola yang dikelola oleh PSSI,” tukas anam Anam.