HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin langsung oleh Muhaimin Iskandar.
Dalam pertemuan tersebut, Muhaimin menyampaikan sejumlah permintaan yang dihasilkan dari rapat para kader utama PKB di Jakarta selama beberapa hari terakhir.
“Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB. Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan,” kata Muhaimin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (31/10).
Dalam usulan tersebut salah satunya adalah menurunkan harga BBM untuk golongan sepeda motor dan angkutan umum.
“Tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta,” ungkapnya.
Muhaimin kemudian juga menyampaikan permintaan subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.
“Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektare. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis, dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina,” terangnya.
Hal lainnya ang disampaikan yaitu terkait bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030. DPP PKB pun meminta Presiden memperhatikan tiga hal agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menggenjot kaum muda.
Mulai dari permintaan agar pengusaha muda diberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga, kemudian agar kaum muda diberikan akses teknologi serta permintaan agar kaum muda diberikan beasiswa sebanyak-banyaknya, baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis.
“Berikutnya menyangkut listrik. Subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt (VA), ini subsidi total semaksimal mungkin,” tutupnya.