HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti tingginya kasus kematian akibat gagal ginjal akut pada anak.
Dia pun mendesak pemerintah untuk segera menetapkan status gagal ginjal akut ini sebagai kejadian luar biasa penyakit tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Kasus gagal ginjal akut pada anak sudah cukup mengkhawatirkan. Kalau dari data-data yang ada sudah memenuhi syarat, segera tetapkan penyakit ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Holopis.com melalui pesan instan, Jumat (21/10).
Puan mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan penetapan KLB pada kasus gagal ginjal akut, mengingat case fatality rate dari penyakit ini sudah terbilang cukup tinggi.
“Ini bagaikan puncak gunung es. Kasus yang diketahui ratusan tapi korbannya bisa jadi jauh lebih banyak. Situasi ini sangat genting dan mengancam keselamatan anak-anak,” ucap Puan.
Menurut Puan, penetapan KLB menjadi penting untuk meningkatkan kepedulian seluruh pemangku kebijakan dalam penanganan penyakit gagal ginjal akut yang mengancam keselamatan para generasi penerus bangsa.
“Dengan status KLB, setiap anak yang didiagnosa gagal ginjal akut, baik memiliki BPJS Kesehatan maupun tidak, harus ditanggung perawatan kesehatan dan pengobatannya hingga tuntas,” ujarnya.
Selain KLB, Puan juga meminta pemerintah untuk mengalokasikan anggaran khusus guna menangani kasus gagal ginjal akut tersebut.
Dengan begitu, masyarakat dengan ekonomi rendah yang anaknya menderita gagal ginjal akut bisa terbantu.
“Sementara tren kasus terus bertambah, dan angka kematian dalam tiga periode meningkat. Jadi harus ada kebijakan khusus dari pemerintah dalam mengatasi maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak,” papar Puan.
“Segera diselidiki penyebab gagal ginjal anak-anak agar penanganannya terarah. Kepastian dari penyebab penyakit ini penting untuk mengurangi kegelisahan publik,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 241 anak di Indonesia terjangkit penyakit gagal ginjal akut. Sementara untuk total pasien yang meninggal tercatat sebanyak 133 kasus.
Tren peningkatan kasus gagal ginjal akut ini terjadi lonjakan sejak Agustus 2022. Kasus ini ditemukan di 22 provinsi di Indonesia.