HOLOPIS.COM, JAKARTA – 152 Anak di Indonesia terkena gagal ginjal akut (Misterius). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan Penyakit ini merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Secara medis, penyakit tersebut dikenal dengan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal.
“Sampai saat ini, kita masih dalam proses investigasi, mencari tahu apa yang jadi penyebab dari gangguan [ginjal akut] ini, yang kasusnya melonjak pesat di dua bulan terakhir,” ujar dokter spesialis anak konsultan Henny Adriani, yang dikutip Holopis.com dari kanal YouTube IDAI, Jumat (14/10).
Lalu, Apa saja gejala dan gangguan ginjal pada anak yang harus diwaspadai orang tua?
– Produksi urine atau intensitas anak buang air kecil.
– demam,
– diare,
– muntah,
– gejala saluran napas seperti batuk pilek.
Sementara itu, Gangguan ginjal pada anak dapat diatasi jika dideteksi sejak dini melalui gejala-gejala yang timbul. Jika terlambat, gangguan ginjal pada anak bisa berujung dengan gagal ginjal yang memerlukan perawatan penyaringan darah atau hemodialisis dan transplantasi ginjal.
Gangguan ginjal pada anak terbagi menjadi bawaan sejak lahir dan didapat setelah lahir.
Gangguan ginjal bawaan lahir ditandai dengan kelainan bentuk ginjal dan saluran kemih. Sedangkan gangguan ginjal setelah lahir ditandai dengan infeksi saluran kemih dan radang ginjal akibat bukan infeksi.
Berdasarkan kondisinya, gangguan ginjal pada anak juga terbagi atas akut dan kronik. Gangguan akut merujuk pada kerusakan fungsi ginjal secara mendadak dan singkat. Gangguan ini disebabkan oleh penyumbatan sistem penyaringan ginjal, trauma luka bakar, dehidrasi, pendarahan, cedera, atau operasi.