Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizIMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Tahun Depan Jadi 5 Persen

IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Tahun Depan Jadi 5 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk ketiga kalinya di tahun ini.

Sebagaimana dikutip Holopis.com dari laporan terbaru IMF bertajuk World Economic Outlook: Countering the Cost-of-Living Crisis, IMF memproyeksikan pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari 5,2 persen menjadi hanya 5 persen di tahun 2023.

Sementara untuk tahun 2022 ini, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,3 persen.

“Ini adalah profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali untuk krisis keuangan global dan fase akut pandemi COVID-19 dan mencerminkan perlambatan signifikan bagi ekonomi terbesar,” tulis laporan tersebut.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan masih lebih baik dibanding China maupun sejumlah negara maju di dunia.

IMF sendiri memperkirakan ekonomi China hanya tumbuh 4,4 persen, lebih baik dibandingkan tahun ini yang hanya akan mencapai 3,2 persen.

Tak hanya Indonesia, IMF juga memangkas proyeksi ekonomi negara-negara ASEAN lain pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Vietnam turun menjadi 6,2 persen dari 7 persen. Lalu Filipina menjadi 5 persen dari 6,5 persen, dan Malaysia menjadi 4,4 persen dari 5,4 persen.

Dari sejumlah negara di ASEAN, hanya Thailand yang mengalami kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Thailand diperkirakan naik menjadi 3,7 persen, dari yang semula hanya 2,8 persen.

Laporan yang dikeluarkan IMF itu menyatakan ekonomi global mengalami sejumlah tantangan yang bergejolak karena lonjakan inflasi di sejumlah negara, pengetatan kondisi keuangan di sebagian besar wilayah, konflik Rusia-Ukraina, dan pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai.

“Lebih dari sepertiga ekonomi global akan terkontraksi tahun ini atau tahun depan. Sementara tiga ekonomi terbesar (yaitu) Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China akan terus melambat,” tulisnya.

IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 sebesar 2,7 persen, turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,9 persen. Sementara untuk tahun ini proyeksi pertumbuhan ekonomi global berada di level 3,2 persen.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Hari Minggu, Harga Emas Antam Mandek di Level Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 22 September 2024.

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.