HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sydney Australia dipenghujung akhir tahun 2022 telah memecahkan rekor hujan tahunan tertinggi, akibat curah hujan yang tinggi memicu banjir besar dan korban jiwa.

Badan Cuaca Australia melaporkan, debit air hujan dalam kurun waktu terakhir menyentuh 2.200 mm di Kota Sydney. Banjir yang meluas di seluruh Australia diakibatkan oleh pola cuaca La Nina.

“Kami telah melihat banyak hujan di sekitar Sydney hari ini, tetapi itu hanya akan menjadi lebih buruk,” kata Steph Cooke Menteri Layanan Darurat New South Wales (NSW) dikabarkan Holopis.com, Kamis, (6/10).

Pola cuaca La Nina yang terjadi, telah menewaskan lebih dari 20 orang di tahun ini. Informasi dini telah disebarkan pada seluruh masyarakat Sydney dan beberapa wilayah yang beresiko terjadinya banjir, dan meminta untuk bersiap menghadapi musim panas.

Curah hujan tertinggi di Sydney tercatat sebesar 2.194 mm di tahun 1950, dengan demikian rekor tersebut terpecahkan di tahun 2022 ini. Biro Meteorologi Australia, menyampaikan hujan lebat dan badai diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

“Pesan kami untuk masyarakat dalam beberapa hari mendatang adalah bersiaplah sekarang,” ujarnya.

Biro Meteorologi Australia menjelaskan, akan terjadi banjir besar yang lebih intens dalam 12 bulan terakhir. Lebih lanjut, Australia juga diprediksi akan menghadapi banjir terbesar dalam sejarah, yang merupakan dampak dari perubahan iklim dan fenomena La Nina.