HOLOPIS.COM, ACEH – Bencana banjir melanda pemukiman warga serta ratusan hektar sawah di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi pascahujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Utara pada hari Selasa (4/10), dengan tinggi muka air hingga 60 sentimeter.
“Sedikitnya ada 13 gampong di 2 kecamatan yang terdampak banjir,” kata Abdul dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Rabu (5/10).
Abdul menjelaskan lokasi terdampak yakni Gampong Beuracan Rata di Kecamatan Pirak Timu dan Gampong Pente Pirak, Gampong Siren, Gampong Leubok Pirak, Gampong Meunye Pirak, Gampong Tanjong Haju Muda, Gampong Beuringen Pirak, Gampong Ceubrek Pirak, Gampong Lawang Pirak, Gampong Alue Tho, Gampong Hagu, Gampong Punti Matangkuli serta Gampong Tumpok Barat.
Abdul kemudian mengungkapkan, banjir telah merendam 580 unit rumah yang ditinggali 1.812 jiwa. Selain itu kurang lebih 230 hektar lahan persawahan terendam sehingga terancam gagal panen.
Sementara itu, menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
hujan ringan dan sedang yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Utara hingga Jumat (7/10).
“BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” imbaunya.