HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mobil listrik hasil kolaborasi Nissan dan Mitsubishi hadir dengan harga yang cukup terjangkau dengan desain yang mungil jadi pusat perhatian pecinta otomotif di Jepang.

Terhitung sejak pemesanan dibuka pada Juni 2022, sebanyak 35 ribu unit sudah dipesan. Untuk itu, kedua merek otomotif ternama itu akan meningkatkan produksi mobil listrik yang dijual dengan harga sekitar Rp 200 jutaan.

Seperti dilansir Holopis.com dari Nikkei Asia, Senin (3/10), produksi akan ditingkatkan sekitar 20 persen pada tahun fiskal 2023. Bahkan sejak April hingga Agustus 2022, Nissan dan Mitsubishi terhitung sebagai penyumbang 50% di pasar kendaraan listrik Jepang.

Nikkei Asia juga menyebut, suplier Mitsubishi sudah mempersiapkan diri untuk peningkatan produksi tersebut. Rencananya bakal ada penyesuaian shift bekerja untuk mengakomodir peningkatan produksi. Dengan prediksi adanya peningkatan penjualan kendaraan listrik dua kali lipat pada tahun 2022, rencana tersebut jelas masuk akal.

Spesifikasi

Nissan Sakura mengusung motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 47 kW dan torsi 195 Nm. Sakura disebut mampu berakselerasi dengan cepat dan stabil. Teknologinya diambil dari pengembangan Leaf selama lebih dari satu dekade.

Dengan begitu, Sakura memiliki tingkat kesunyian kabin yang sangat baik. Dalam pengujian yang dilakukan Nissan, Sakura memiliki jarak tempuh hingga 180 km.

Soal spesifikasi, mobil Mitsubishi eK X EV tidak jauh berbeda dengan Nissan Sakura. Di luar itu, Nissan-Mitsubishi, Suzuki dan Daihatsu juga disebut tengah memiliki rencana untuk menggarap kei car listrik secepat mungkin.