Rabu, 25 Desember 2024
Marry Christmas 2024

PB HMI Minta Kapolres Hingga Menpora Mundur

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) turut prihatin dan menyampaikan rasa belasungkawa atas tragedi meninggalnya ratusan orang suporter Aremania dalam laga BRI liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam kemarin.

“Kami turut prihatin dengan peristiwa ini,” ujar Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI, Arven Marta dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Senin (3/10).

Ia berharap besar agar insiden tragis itu tak kembali terulang di kemudian hari.

“Semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa seperti ini,” ujarnya.

Menurut Arven, peristiwa di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi peristiwa terkelam dalam sejarah persepakbolaan tanah air. Hal ini berawal dari kericuhan yang mengakibatkan aparat kepolisian menembakkan gas air mata di tengah ribuan supporter.

“Melihat kronologis kejadiannya, saya melihat aparat kepolisian tidak profesional dan tidak sesuai SOP dalam penanganan kerusuhan dalam stadion,” tegas Arven.

Seharusnya, aparat tidak boleh memakai gas air mata di dalam stadion yang memiliki oksigen terbatas, tidak seperti di jalanan saat mengatasi aksi demonstrasi.

“Penggunaan gas air mata di dalam stadion juga dilarang oleh FIFA. Tetapi justru ditembakkan oleh polisi di tengah kerumunan massa di dalam kawasan Stadion,” sesalnya.

Untuk itu, Arven meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi total aparat keamanan atas peristiwa tersebut.

Kemudian, Arven menyebut bahwa persepakbolaan tanah air selalu terjadi keributan bahkan nyaris tidak kunjung usai. Ia menilai ini merupakan puncak dari segala kesemrawutan sepakbola tanah air selama ini.

Oleh sebab itu, ia pun meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Ketua Pengurus Besar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PB PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat segera mundur atau dicopot dari jabatannya.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan keluarga, Menpora, Ketua PSSI dan Kapolres Malang untuk mundur dari jabatan nya. Ketidakprofesionalan merekalah mengakibatkan tragedi berdarah ini terjadi. Ini sangat tragis dan memalukan sepakbola Indonesia dimata dunia,” tegasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral