HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengaku tidak bermasalah jika masyarakat menggelar aksi demontsrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus menerus.

Fadil pun kemudian hanya memberikan satu syarat bagi masyarakat yang akan menggelar demonstrasi tersebut hingga berjilid-jilid.

“Ya nggak apa-apa (demo berjilid) kalau dia berjilid-jilid damai nggak apa-apa, yang penting jangan melakukan pelanggaran hukum,” kata Fadil (23/9).

Meskipun ada pelanggaran, Fadil pun mengklaim tidak akan melakukan tindakan represif kepada para demonstran dan bakal menggunakan tindakan lain.

“Kalau ada pelanggaran hukum, pasti kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan humanis,” klaimnya.

Oleh karena itu, Fadil kemudian mengingatkan para demonstran melakukan pemberitahuan kepada polisi saat akan menggelar aksi.

“Di mana-mana pun negara demokrasi saya kira diatur. Ingat ya diatur, bukan membatasi, bukan melarang. Kita ikut ketentuan aja. Ada pemberitahuan, ada batas waktu, ada koordinator lapangan, nah kewajiban kami untuk memfasilitasi, memberikan pelayanan,” terangnya.

Di satu sisi Fadil kemudian malah mengeluh ketika aksi demonstrasi menyebabkan terjadinya penutupan jalan dan berdampak terhadap pengguna jalan.

“Yang meresahkan saya itu, kasihan aja saya melihat orang-orang yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain itu harus terganggu karena ada penutupan jalan seperti ini. Itu aja yang menjadi latar belakang pemikiran, ada orang yang mau berdagang, ada orang sakit, ada orang mau rekreasi, ada orang luar negeri yang mau wisata melihat kondisi ini kok seperti ini?” jelasnya.