HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dikabarkan terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus guna membahas akhir Pandemi Covid-19.

“Saat ini Menkes Budi juga sedang ada pertemuan dengan Dirjen WHO di Amerika Serikat (AS) pada acara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS sekaligus membahas akhir pandemi Covid-19 dan masuk fase endemi,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril kepada wartawan, Jumat (23/9).

Sebelumnya, WHO telah menyebut akhir dari pandemi yang telah menghantam dunia selama 2 tahun lebih kini sudah di depan mata.

Syahril mengklaim, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sekarang ini juga sudah relatif terkendali dan bersiap untuk melakukan transisi menuju fase endemi Covid-19.

Meski begitu, upaya penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi tetap perlu digencarkan, agar situasi pandemi yang mereda kini tidak justru menjadi peluang munculnya mutasi varian virus Corona baru.

“Berdasarkan standar WHO yang sebelumnya pernah disampaikan, untuk menuju wilayah endemi, parameternya tidak hanya vaksinasi saja. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” ungkapnya.

Beberapa parameter yang dijadikan pertimbangan atau syarat endemi adalah :
1. Tren angka kesakitan atau hospitalisasi di bawah 5%
2. Tren angka kematian di bawah 3%
3. Tren angka transmisi komunitas atau laju penularan di bawah 1
4. Positivity rate di bawah 5%.

Syahril mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) khususnya memakai masker dan vaksinasi agar pandemi Covid-19 benar-benar berakhir dan tuntas.

Lebih lanjut, meski WHO menyebutkan sudah ada tanda-tanda pandemi segera berakhir, bukan berarti Covid-19 itu tiada. Ia mengingatkan, Covid-19 akan tetap ada, sehingga diperlukan penerapan prokes seperti disiplin memakai masker dan melengkapi vaksinasi booster Covid-19.

Dia mengingatkan, WHO juga memberikan enam pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar pandemi Covid-19 benar-benar berakhir.

“Kalau kita tidak meningkatkan atau mempertahankan disiplin protokol kesehatan tadi dan juga tidak mengejar cakupan vaksinasi, maka bisa saja apa yang dikatakan oleh dirjen WHO tadi tidak menjadi suatu kesempatan emas bagi kita,” pungkas Syahril.