HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Papua Lukas Enembe saat ini mengklaim bahwa pihaknya sebenarnya mau saja untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, kuasa hukum Lukas, Aloysius Renwari beralasan, kondisi kliennya masih sakit. Sehingga, mereka kali ini meminta demi kondisi lebih aman agar pemeriksaan dilakukan di Papua, atau tepatnya di rumah Lukas Enembe.
“Beliau akan kooperatif. Tapi pemeriksaannya harus dilakukan di Koya, Jayapura, di rumahnya, bukan di Jakarta. Tetap di Papua karena kita cinta damai,” kata Aloysius (21/9).
Aloysius kemudian beralasan, kliennya sebenarnya sudah mau berobat ke luar negeri demi mempercepat kondisi tubuh yang saat ini sedang sakit.
“Sekarang kan masih dalam pengobatan sakit. Kita mau bawa ke Singapura, (tapi) kan dicekal Imigrasi,” dalihnya.
Oleh karena itu, Aloysius pun akan memberikan penjelasan langsung ke KPK untuk mengajukan pemindahan lokasi pemeriksaan ke rumah Lukas Enembe.
“Nanti kita akan ke Jakarta, bicara dengan pihak KPK (permintaan pemeriksaan di rumah),” tukasnya.
“Beliau dirawat di rumahnya dalam keadaan sakit, kakinya bengkak tidak bisa jalan, tensinya tinggi. Ini kan stroke kedua Lukas Enembe,” sambungnya.
