Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizJokowi Mau Nekat Beli Minyak Rusia

Jokowi Mau Nekat Beli Minyak Rusia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) mengaku mulai mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia, seperti halnya India dan China yang sudah lebih dulu membeli minyak dari Moscow.

Melansir dari Financial Times, Senin (12/9), Jokowi mengatakan besar kemungkinan untuk membeli minyak dari negara yang tengah berkonflik dengan Ukraina itu, apabila harga yang ditawarkan lebih baik dibanding negara produsen lainnya.

“Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara memberikan harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku, langkah tersebut dilakukannya dalam rangka meredam tekanan kenaikan harga energi yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Sebagaimana diketahui, pada awal bulan ini Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga di atas 20 persen. Pemerintah mengaku kenaikan harga tersebut merupakan pilihan terakhir karena tekanan fiskal.

Alhasil, kebijakan ini pun memicu aksi demonstrasi besar-besaran di Indonesia. Bahkan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM sudah berlangsung beberapa hari sebelum kenaikan harga diputuskan.

Dengan membeli minyak dari Rusia dengan harga di bawah rata-rata dunia tentu sangat menguntungkan Indonesia dari sisi finansial. Namun terdapat risiko yang perlu dipertimbangkan, salah satunya yakni sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Sri Mulyani Ingatkan Digitalisasi Keuangan Daerah Bisa Timbulkan Malapetaka

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemerintah pusat sedang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sistem keuangan daerah, khususnya terkait administrasi perpajakan.

APBN Agustus 2024 Defisit Lagi, Sri Mulyani Klaim Masih On Track

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2024 kembali mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun.

Sri Mulyani Akui Pemerintah Bisa Bikin RI Terancam Middle Income Trap

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti ancaman middle income trap atau jebakan kelas menengah yang tengah dihadapi Indonesia.

Jokowi Harap Smelter PT Amman Jadi Multiplayer Effect bagi NTB dan Indonesia

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pembangunan smelter atau pabrik pengolahan hasil tambang oleh PT AMMAN Mineral Internasional Tbk yang ada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).