HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sperma dari pria dewasa ternyata harus rutin dikeluarkan setiap bulannya dari tubuh nih Sobat Holopis.

Cara mengeluarkannya tentu bisa dengan berhubungan badan jika sudah memiliki istri, atau bisa dengan cara mandiri apabila istri sedang berhalangan atau jika anda belum memiliki pasangan.

Cara mandiri atau onani ini ternyata berdasarkan penelitian juga memiliki jumlah ideal yang seharunya dilakukan setiap pria dewasa.

Sebenarnya memang tidak ada aturan baku seberapa sering seorang laki-laki butuh mengalami ejakulasi setiap periode waktu tertentu. Anggapan yang populer adalah seorang laki-laki sebaiknya ejakulasi 21 kali setiap bulannya untuk mencegah risiko menderita kanker prostat.

Berdasarkan penelitian di tahun 2016 terhadap hampir 32.000 laki-laki, ditemukan bahwa peningkatan frekuensi ejakulasi dapat menurunkan risiko kanker prostat.

Dengarkan sinyal dari tubuh berapa kali sebaiknya melakukan ejakulasi yang paling realistis. Jangan sampai keharusan melakukan ejakulasi sekian kali dalam periode satu bulan justru menyebabkan Anda tertekan. Lakukan ejakulasi sealami mungkin dan lihat bagaimana respons tubuh setelah melakukan cara mengeluarkan sperma.

Jika manfaat ejakulasi dalam menurunkan risiko seseorang mengalami kanker prostat masih perlu penelitian lebih komprehensif, lalu apa manfaat dari mengalami ejakulasi?

Di lain sisi, rasa terangsang yang muncul ketika melakukan seks enak sangat berkaitan erat dengan melimpahnya produksi oksitosin dan dopamin. Oksitosin menimbulkan emosi positif yang dapat menurunkan kadar stres seseorang.

Sementara dopamin juga sama-sama merupakan emosi positif. Naiknya kadar dopamin seseorang membuatnya merasa bahagia dan nyaman. Bahkan, dopamin bisa menjadi sumber motivasi seseorang agar lebih produktif.

Beberapa manfaat mengeluarkan lainnya adalah:

Tidur lebih nyenyak
Mencapai ciri-ciri sperma yang baik
Meningkatkan kekebalan tubuh
Meningkatkan mood
Meredakan migrain
Mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung

Seberapa seringnya cara mengeluarkan sperma dilakukan, tidak akan menyebabkan sperma habis. Bahkan faktanya, setiap detik seorang pria sehat dapat memproduksi 1.500 sperma. Artinya, dalam sehari akan ada jutaan sperma yang diproduksi!

Apakah seseorang mencapai ejakulasi atau tidak, tak memberi pengaruh terhadap fertilitas atau gairah seksual seseorang. Sel sperma (spermatozoa) yang tidak dikeluarkan akan kembali terserap oleh tubuh atau keluar saat mengalami mimpi basah.

Jadi, sebaiknya dengarkan bagaimana sinyal tubuh setiap mengalami ejakulasi. Ada yang merasa lebih bertenaga hingga termotivasi, di sisi lain ada yang merasa lemas seperti akan sakit. Jika ini yang terjadi, perhatikan apa yang salah.