HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menampik adanya informasi mengenai kebocoran ribuan surat atau dokumen rahasia untuk Presiden Joko WIdodo (Jokowi) bocor di internet.
“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat (dokumen) yang bocor,” kata Heru kepada wartawan, Sabtu (10/9).
Heru menegaskan bahwa informasi beredar yang menyebutkan dokumen bersifat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan dokumen penting lainnya untuk Jokowi diretas dan dibocorkan di forum peretas atau hacker adalah informasi bohong.
Dia menilai, beredarnya informasi bohong tersebut merupakan suatu pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” katanya.
Sebelumnya, peretas atau hacker dengan nama akun Bjorka mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk dari BIN.
Bjorka kemudian mengaku bahwa sejumlah dokumen milik Presiden Jokowi yang merupakan data pada periode 2019-2021 tersebut diunggah di forum hacker situsbreached.to.
Total dokumen yang diunggah di forum tersebut sebanyak 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres.
“Berisi transaksi surat tahun 2019 – 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia,” tulis Bjorka di situs situsbreached.to, seperti dikutip Sabtu (10/9).