HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi enggan memberikan tanggapan mengenai pencopotan Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum PPP.
Jokowi bahkan enggan berspekulasi lebih jauh saat disinggung apakah pergantian kursi Ketua Umum PPP dari Suharso Monoarfa kepada Muhammad Mardiono akan berdampak pada posisi Suharso di Kabinet Indonesia Maju.
“Kan itu urusan internal PPP,” kilah Jokowi (5/9).
Mantan Walikota Solo itu kemudian hanya mengatakan, persoalan pergantian ketua umum partai agar diselesaikan di dalam internal partai yang bersangkutan.
“Biar dirampungkan di wilayahnya PPP,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Muhammad Tokan menyampaikan, bahwa Suharso Monoarfa sudah tak lagi menjadi Ketua Umum PPP.
Hal ini disampaikan, bahwa keputusan itu diambil oleh PPP usai Mahkamah Partai melakukan rapat yang berlangsung selama dua hari, yakni sejak tanggal 2 hingga 3 September 2022.
“Makamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 pimpinan majelis untuk memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum DPP masa bakti 2020-2025,” kata Uslam dalam keterangannya, Senin (5/9).
Keputusan itu diambil karena mahkamah partai memandang ada persoalan yang cukup serius yang melibatkan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum DPP PPP.
“Para Pimpinan Majelis berkesimpulan bahwa terjadi sorotan dan kegaduhan PPP secara meluas yang tertuju kepada Saudara Suharso Monoarfa pribadi,” ujarnya.